Sabtu, 30 Maret 2013

pebisnis cermati gangguan keamanan




Pebisnis Cermati Gangguan Keamanan
          Gaangguan keamanan dan sejumlah peristiwa yang berkaitan dengan keamanan di Indonesia bias mengganggu bisnis. Kendati belum masuk tahap luar biasa atau mangkhawatirkan, peristiwa semacam ini sebaiknya tidak terulang lagi.
          Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Sigit Pramono mengakui saat ini perbankan mencermati kondisi yang terjadi. Bahkan, kalangan internal perbankan juga ada yang mulai membahas berbagai peristiwa tersebut.
          Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menegaskan, setiap bank memang harus lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan. Gangguan keamanan tersebut, dinilai Jahja, sebagai salah satu ketidakefisienan berbisnis di Indonesia.
          Menurut Sigit, sebenarnya yang juga harus dikhawatirkan adalah reaksi atau tanggapan investor asing. Gangguan keamanan didalam negeri, kendati bersifat terbatas, tetap akan membuat investor bertanya-tanya.
          PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meningkatkan keamanan dan pengawasan melalui kerja sama dengan aparat keamanan di lokasi kantor BRI. Langkah lain yang dilakukan BRI adalah menempatkan petugas keamanan dan memasang alarm. “Kami mengasuransikan asset, juga menjaga sisa kas minimal hanya untuk keperluan operasi,” ujar sekretaris Perusahaan Bri M Ali.



Sumber : kompas 30/03/13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar