A. Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme sebagai Proses dan Standar
1. Kriteria
dan Prinsip Etika Utilitarianisme.
· Pertama, MANFAAT
· Kedua, MANFAAT TERBESAR
· Ketiga, MANFAAT
TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga
tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin
orang.
B.
Nilai
Positif Etika Utilitarianisme
· Pertama, Rasionalitas.
· Kedua,
Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
· Ketiga,
Universalitas.
C. Utilitarianisme sebagai Proses dan sebagai Standar
Penilaian
- Pertama, etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.
- Kedua, etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
D. Analisa Keuntungan dan Kerugian
Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian
selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan
dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi
perusahaan.
E. Analisis keuntungan dan kerugian
dalam kerangka Etika bisnis:
- Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
- Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
- Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
Langkah konkret yang perlu diambil dalam
membuat kebijaksanaan bisnis , berkaitan dengan analisis keuntungan dan
kerugian :
1. Mengumpulkan
dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis
sebanyak-banyaknya.
2. Seluruh
alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian, dinilai berdasarkan
keuntungan yang menyangkut aspek-aspek moral.
3. Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.
3. Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.
C. Kelemahan Etika Utilitarianisme
- Pertama, manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit.
- Kedua, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
- Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang.
- Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
- Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya.
- Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar