Pebisnis Cermati Gangguan Keamanan
Gaangguan
keamanan dan sejumlah peristiwa yang berkaitan dengan keamanan di Indonesia bias
mengganggu bisnis. Kendati belum masuk tahap luar biasa atau mangkhawatirkan,
peristiwa semacam ini sebaiknya tidak terulang lagi.
Ketua Umum
Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Sigit Pramono mengakui saat ini perbankan
mencermati kondisi yang terjadi. Bahkan, kalangan internal perbankan juga ada
yang mulai membahas berbagai peristiwa tersebut.
Presiden Direktur
PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menegaskan, setiap bank memang
harus lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan. Gangguan keamanan tersebut,
dinilai Jahja, sebagai salah satu ketidakefisienan berbisnis di Indonesia.
Menurut Sigit,
sebenarnya yang juga harus dikhawatirkan adalah reaksi atau tanggapan investor
asing. Gangguan keamanan didalam negeri, kendati bersifat terbatas, tetap akan
membuat investor bertanya-tanya.
PT Bank
Rakyat Indonesia (BRI) meningkatkan keamanan dan pengawasan melalui kerja sama
dengan aparat keamanan di lokasi kantor BRI. Langkah lain yang dilakukan BRI
adalah menempatkan petugas keamanan dan memasang alarm. “Kami mengasuransikan asset,
juga menjaga sisa kas minimal hanya untuk keperluan operasi,” ujar sekretaris
Perusahaan Bri M Ali.
Sumber : kompas 30/03/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar